Selasa, 30 November 2010

sebagian yg hilang

hari itu, sepucuk jiwaku hilang
meninggalkan jejak pedih
meniris air mata
menyisa jelaga di sudutnya
saat menatap ruang itu, kosong
mengusap membelai udara
yang bertahun menyahut berbincang
dan bercengkerama dengan alunanku
hanya tertinggal
kilasan tumpang tindih
gambar-gambar yg beranyam
seperti photo-photo tua di album lusuh
berkisah di sisi tembok kusam
tepekur di pojok ruang
bersanding debu, berhias sawang
biasanya, di situ aku mereka
tapi, kursi itu tak lagi ada
menguap seperti melodiku
membuatku menunduk, penuh
malah membasahi lantai
dengan tetes kesedihan, melangut
entah, entahlah
kapan cuilan itu akan kembali.
mungkin saat sulur-sulur melati
kembali tumbuh dari lemah
menggoda dengan harum pagi dan malam
menunggangkan kembang pada angin lewat.
menyusun lagi serpih-serpih
dari luluh lantak yang bersembunyi
:aku, akan merindu wangimu

Tidak ada komentar: