sungguh menyesak
seperti terbenam
di kedalaman palung.
nyeri perih
terpaku, menghujan
di setiap mili hati.
jejak hari, mengerak
memberat isi kepala dan dada.
kau tahu ?
berbaris telah, harap kutabur
terasa panas hembus nafas
menyelimuti sekujur tubuh
yang semakin rapuh
kau tahu ?
kuukir setiap detik
dengan titik embun di sudut mata
kuseka, seketika
kutatap garang
kau tahu ?
tentang bilik sembunyi
yang menyekap resah sedih
biar hanya tampak diam
atau titik senyum
ada berlaksa andai
juga sepenggal nyanyian luka
yang berulang, di setiap ujung angan.
apakah kabarku baik-baik saja ?
seperti terbenam
di kedalaman palung.
nyeri perih
terpaku, menghujan
di setiap mili hati.
jejak hari, mengerak
memberat isi kepala dan dada.
kau tahu ?
berbaris telah, harap kutabur
terasa panas hembus nafas
menyelimuti sekujur tubuh
yang semakin rapuh
kau tahu ?
kuukir setiap detik
dengan titik embun di sudut mata
kuseka, seketika
kutatap garang
kau tahu ?
tentang bilik sembunyi
yang menyekap resah sedih
biar hanya tampak diam
atau titik senyum
ada berlaksa andai
juga sepenggal nyanyian luka
yang berulang, di setiap ujung angan.
apakah kabarku baik-baik saja ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar