Senin, 24 Januari 2011

Buntu

Ku rasa aku tersesat, tapi ku masih tahu jalan 
Ku pikir aku tlah sampai, tapi tak tahu kemana ku mesti melangkah 

Dari kejauhan terlihat banyak orang berkerumun 
Coba ku tanya satu per satu dari mereka, 
adakah yang tahu kemana ku harus pergi? 
ternyata sia-sia 
Tak ada satupun yang bisa pastikan, kamana ku mesti berlalu 

Ku rebahkan raga di balik dinding angan 
Coba berpikir sejenak, 
namun tak jua temukan jawabannya 
hanya satu yang ku temui 
jawaban yang ku dapat hanyalah.............."BUNTU

Lelah

Ku hitung bintang sebagai pengibur
Ku raba angin untk sekedar berangan
Langit memandangku penuh arti, seakan dia tahu apa yg ku bayangkan

Raga bersandar pada dinding bisu
Dan hatipun mencari sebuah mimpi yang samar

Lelah, lelah ku di sini
Menanti asa yang tak kunjung menyapa
Hanya waktu yang kan hantarkan mimpi

Kenapa

Di sapa kamu diam, di biarkan masih tak bersuara
Di rayu kamu membisu, di tamparpun tetap tak melawan

Apa sebenarnya yang terjadi denganmu?
Kenapa kamu semakin jauh tak kelihatan?
KENAPA? . . .
KENAPA? . . .
KENAPA & KENAPA? . . .

Geram

Terpontang panting batinku seperti bola tendang 
Ke sana di tendang, ke situ di sepak 
Kalaupun bisa, ingin ku akhiri permainan ini 
tanpa menunggu sampai waktunya tiba 

GERAM rasanya ikuti permainan yang tak kunjung usai 
lelah........ 
cape'....... 
semuten.......gringgingen......... 
panuen........kadasen...... 
auwooooooooooooo 
~~~~~~~~~~~~~~~

sebenarnya kita bisa

Sebenarnya tiap manusia bisa begini, juga bisa begitu
Tapi tak mesti harus begini atau begitu
Setiap orang bisa brutal, nakal
Tapi tak harus turuti kata hati

Hidup punya aturan, hidup pasti ada cobaan
Jika bisa sadar akan hal itu, tak akan ada alasan untuk berduka

Sudahi kesedihan, songsong hari dengan hati tersenyum dan manis bibir
Tetap berkarya demi tercapainya cita2
Tawakal demi damainya hati.....
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

penyesalan

Dalam heningnya hati, ku coba memahami apa yg tlah terjadi
Tak ada yang bisa ku lakukan lagi karna smua tlah terjadi
Dalam benak, ingin rasanya ku melawan segala hasrat membara 
Namun susah sekali bagiku menuntun rasa kepada yang semestinya

Aku tlah salah dalam melangkah
Salah menapakkan kaki kehidupanku

Ku tlah hancurkan diri juga mereka, orang2 yg kusayang dan menyayangiku

Waktu yg tak mungkin lg kembali
Tlah lewat bersama rasaku yang kaku
Tak ada lagi yang bisa ku perbuat
Hanya penyesalan yang tak bertepi yang ada di dalam diri
Maafkan aku 

- - - # - - -