jangan memikirkan apa yang di lakukan orang lain ke kita akan tetapi pikirkan apa yang sudah kita lakukan utuk orang lain
Minggu, 30 Oktober 2011
Jumat, 28 Oktober 2011
Kamis, 27 Oktober 2011
Senin, 05 September 2011
bibir ranjang
aku menantimu di bibir ranjang
di mana telah tersaji kejujuran birahi
yang barangkali sebelumnya sering di gagahi
usah lagi kita berlamalama mengulur waktu
berdalih acuh mengacung tinggikan bahasa tabu
aku dan kau sudah cukup paham akan arti ranjang itu
dan aku masih menantimu di bibir ranjang
dengan segala kenikmatan aku tawarkan
dengan segala kebinalan aku bentangkan
dengan keluruhan diri aku telanjangkan
tak akan ada hal yang perlu di munafikan
untuk di tahan dan di sembunyikan
di mana telah tersaji kejujuran birahi
yang barangkali sebelumnya sering di gagahi
usah lagi kita berlamalama mengulur waktu
berdalih acuh mengacung tinggikan bahasa tabu
aku dan kau sudah cukup paham akan arti ranjang itu
dan aku masih menantimu di bibir ranjang
dengan segala kenikmatan aku tawarkan
dengan segala kebinalan aku bentangkan
dengan keluruhan diri aku telanjangkan
tak akan ada hal yang perlu di munafikan
untuk di tahan dan di sembunyikan
imbalan setubuh
kau tawarkan imbalan bila sanggup memuaskan jantanmu
imbalan sesuai karena kau ingin mencicipi liang hangatku
kita sepakat sekedar pelampiasan dari saling membutuhkan
memuaskan biologis, persetubuhan
sepetak kamar hitam yang tersewakan semalam
sebagai kelanjutan transaksi tubuh bersenggama
tak ada keraguan, malumalu dalam ketidaksadaran
untuk terlalulama mematuk dingin dengan bara galau
larutkan kulumkelam dalam selimut hangat
menerjang regang terpicu bara gairah
lindapkan lidah basahkan liang
menyumbar hangat tersisa cairan
usai sudah tawaran berkelana tubuh
memburu syawat pemuas sesaat
jangan biarkan mengendap hingga esok
ini sampah pasti akan terbuang
imbalan sesuai karena kau ingin mencicipi liang hangatku
kita sepakat sekedar pelampiasan dari saling membutuhkan
memuaskan biologis, persetubuhan
sepetak kamar hitam yang tersewakan semalam
sebagai kelanjutan transaksi tubuh bersenggama
tak ada keraguan, malumalu dalam ketidaksadaran
untuk terlalulama mematuk dingin dengan bara galau
larutkan kulumkelam dalam selimut hangat
menerjang regang terpicu bara gairah
lindapkan lidah basahkan liang
menyumbar hangat tersisa cairan
usai sudah tawaran berkelana tubuh
memburu syawat pemuas sesaat
jangan biarkan mengendap hingga esok
ini sampah pasti akan terbuang
nafsu bisu
sumu itu ibu segala berhala
berkoar kobar memuja diri
mengeras batu mendesis selicik ular
tenang namun bergemuruh lokal
mudah kau cetus
mudah kau ketuk
mengumbar di awal
akhirnya membungkam
nafsumu, tuan
nafsu yang absurd
kepalan membatu tak berarah
mendesis licik terbelit paha jalang
sekali ketuk bertekuk lutut
kobaranmu sanggup menepuk batu
dengan lembaran berangka
kerasnya batu terpecah kilat
desis ular kian melicik kelit
berkoar kobar memuja diri
mengeras batu mendesis selicik ular
tenang namun bergemuruh lokal
mudah kau cetus
mudah kau ketuk
mengumbar di awal
akhirnya membungkam
nafsumu, tuan
nafsu yang absurd
kepalan membatu tak berarah
mendesis licik terbelit paha jalang
sekali ketuk bertekuk lutut
kobaranmu sanggup menepuk batu
dengan lembaran berangka
kerasnya batu terpecah kilat
desis ular kian melicik kelit
pangkal sangkal
seperti kutukan, sepotong kelamin menikam malam
di lembah rerimbunan kupukupu membentuk oase
memajang molek sepanjang tebing, elok bertaut aurat
ranah yang liar telah membentuk benih aksaraku
yang tercampak dari kitab, mungkin milik para biara
bergelinjangan dalam desahan pasi masturbasi
alpa
aku acap mendengar bibir berkata mengapa
setelah nafsu bersanding kekal dengan kelamin
menjerit dalam sadar dari atas ranjang kawin
lesap
seketika benih dibekukan sperma saat meresap
aku terjaga, takkala orangorang serentak melayat
seraya membungkus kelamin dengan taurat
kupu lembah cukup memandang dari tebing
di kegelapan, semata mata memanjat mimpi
setelah airmatanya terusap oleh pangkal paha
di lembah rerimbunan kupukupu membentuk oase
memajang molek sepanjang tebing, elok bertaut aurat
ranah yang liar telah membentuk benih aksaraku
yang tercampak dari kitab, mungkin milik para biara
bergelinjangan dalam desahan pasi masturbasi
alpa
aku acap mendengar bibir berkata mengapa
setelah nafsu bersanding kekal dengan kelamin
menjerit dalam sadar dari atas ranjang kawin
lesap
seketika benih dibekukan sperma saat meresap
aku terjaga, takkala orangorang serentak melayat
seraya membungkus kelamin dengan taurat
kupu lembah cukup memandang dari tebing
di kegelapan, semata mata memanjat mimpi
setelah airmatanya terusap oleh pangkal paha
selingkuh
pikiran berlainan kelamin itu hambar
berangkai rasa takjub mudah memudar
dari balik kutang dan celana dalam
terarsir buram
terbentuk kelam
mengusik tubuhtubuh perawan logika
tepatnya kita pecundang biologis
adalah telanjang sekedar strategis
penanda pengubah kecemasan yang miris
rasa dari balik kutang dan celana dalam
terarsir buram
terbentuk kelam
dalam bacin serapah tentang harapan
gaun tipis malam habis dikupas
terburai lepas
menjadi tersangka penafsiran moral
begitu tak layak dikenang sakral
bahwa kelamin penyebab perselingkuhan
berangkai rasa takjub mudah memudar
dari balik kutang dan celana dalam
terarsir buram
terbentuk kelam
mengusik tubuhtubuh perawan logika
tepatnya kita pecundang biologis
adalah telanjang sekedar strategis
penanda pengubah kecemasan yang miris
rasa dari balik kutang dan celana dalam
terarsir buram
terbentuk kelam
dalam bacin serapah tentang harapan
gaun tipis malam habis dikupas
terburai lepas
menjadi tersangka penafsiran moral
begitu tak layak dikenang sakral
bahwa kelamin penyebab perselingkuhan
malu kemaluan
di pucukpucuk malam
saban jalang menjelang
di temani angin telanjang
melintas lengkung kelangkang
menuju dingin, payudara menjulang
sepanjang lembah,
mereka mengiris tangis tipistipis
meluruskan nasib pada batang penis
menitahkan erotis bagian sejarah
tubuhtubuh binal menghimpit ruang urat
melumat bibir tuan yang memamah taurat
di atas podium kata berloncatan dari kemaluan
satusatu mengendap beku dalam jamban
sunyi berbaitbait mengendus kamar
menusuk vagina yang menanti di amar
menghayati keluasan senggama, saling merambah
menjilat rerimbunan pinggul yang rendam gairah
bergelak, hingga semak tersibak, bebukit basah
saban jalang menjelang
di temani angin telanjang
melintas lengkung kelangkang
menuju dingin, payudara menjulang
sepanjang lembah,
mereka mengiris tangis tipistipis
meluruskan nasib pada batang penis
menitahkan erotis bagian sejarah
tubuhtubuh binal menghimpit ruang urat
melumat bibir tuan yang memamah taurat
di atas podium kata berloncatan dari kemaluan
satusatu mengendap beku dalam jamban
sunyi berbaitbait mengendus kamar
menusuk vagina yang menanti di amar
menghayati keluasan senggama, saling merambah
menjilat rerimbunan pinggul yang rendam gairah
bergelak, hingga semak tersibak, bebukit basah
Sabtu, 28 Mei 2011
aku dan 9 perempuan mayaku..
Minggu, 13 Februari 2011
aku pagi ini
Aku masih terus arungi hari
Walau sekarang, tak seelok mimpi
Segala kesombongan ini
Membawaku bagai ditelan bumi
Walau sekarang, tak seelok mimpi
Segala kesombongan ini
Membawaku bagai ditelan bumi
Kurasakan kini, semua mulai mencercaku
Mereka menusuk, merajam, dan mengiris empedu
Dan satu hal yang sekarang ada dalam fikirku
Aku membutuhkanmu
Mereka menusuk, merajam, dan mengiris empedu
Dan satu hal yang sekarang ada dalam fikirku
Aku membutuhkanmu
Ya, namun bukan untuk membunuh sang waktu
Seperti yang kutahu di masa lalu
Sekarang, aku rasa, aku membutuhkanmu
Tuk kembali bangkitkan sang waktu
Seperti yang kutahu di masa lalu
Sekarang, aku rasa, aku membutuhkanmu
Tuk kembali bangkitkan sang waktu
Ya, bangkitkan sang waktu
Waktu kita tertawa
Waktu kita memandang
Waktu kita tersipu
Waktu kita berangan
Dan,
Waktu kita berbagi canda
Akankah sang waktuWaktu kita memandang
Waktu kita tersipu
Waktu kita berangan
Dan,
Waktu kita berbagi canda
kembali padaku?
Dan akankah dia bawa untukku
senyum indah dari bibirmu?
Rabu, 26 Januari 2011
aku dan 9 perempuan mayaku..
RIA WIDAYATI,ERWINA,FRISKA ROCHYA NANGROE,bunda yani,SITI MARYAM,NUR AINI HK,ADIS GNW,RITA fia pahira AFIA,NADIA alin CINDY!!!!!!! Ya......mereka adalah perempuan2 dalam dunia mayaku.....mungkin hanya 3 yang samapi dunia nyata....beragam profesi jg sttus mereka....mulai dari guru,istri dosen,istri tentara,juragan bunga,pegawai bank,mahasiswa!!namun terlepas dari itu semua banyak yang bisa q ambil pelajaran dari mereka....tidak semua wanita setia pada pasanganya...entah apa penyebabnya sehingga mereka2 bgitu mudah bertekuk lutut dan bersembunyi di ketiak kasih sayang yang kayta sebvaian org "kasih sayang yang semu"......tentu tidak bagi kau.....aku tetap menjakani dengan tulus...namun di balik ketulusan itu ada sebuah tujuan ..dan tujuan itu tdk lbh ingin mengembalikan mreka2 pada kodrat dan fitrahnya sebagai seorang istri atau bahkan seorang ibu dari anak jg suaminya.....!!!!semoga dengan kejadia2 yang mereka alami akan menyadarkan mereka dari satu kekeliruan dalam mengabdikan diri sebagai istri dan tentunya sebagai hamba Allah Tuhan kita semua....!!!
Senin, 24 Januari 2011
Buntu
Ku rasa aku tersesat, tapi ku masih tahu jalan
Ku pikir aku tlah sampai, tapi tak tahu kemana ku mesti melangkah
Dari kejauhan terlihat banyak orang berkerumun
Coba ku tanya satu per satu dari mereka,
adakah yang tahu kemana ku harus pergi?
ternyata sia-sia
Tak ada satupun yang bisa pastikan, kamana ku mesti berlalu
Ku rebahkan raga di balik dinding angan
Coba berpikir sejenak,
namun tak jua temukan jawabannya
hanya satu yang ku temui
jawaban yang ku dapat hanyalah.............."BUNTU
Ku pikir aku tlah sampai, tapi tak tahu kemana ku mesti melangkah
Dari kejauhan terlihat banyak orang berkerumun
Coba ku tanya satu per satu dari mereka,
adakah yang tahu kemana ku harus pergi?
ternyata sia-sia
Tak ada satupun yang bisa pastikan, kamana ku mesti berlalu
Ku rebahkan raga di balik dinding angan
Coba berpikir sejenak,
namun tak jua temukan jawabannya
hanya satu yang ku temui
jawaban yang ku dapat hanyalah.............."BUNTU
Lelah
Ku hitung bintang sebagai pengibur
Ku raba angin untk sekedar berangan
Langit memandangku penuh arti, seakan dia tahu apa yg ku bayangkan
Raga bersandar pada dinding bisu
Dan hatipun mencari sebuah mimpi yang samar
Lelah, lelah ku di sini
Menanti asa yang tak kunjung menyapa
Hanya waktu yang kan hantarkan mimpi
Ku raba angin untk sekedar berangan
Langit memandangku penuh arti, seakan dia tahu apa yg ku bayangkan
Raga bersandar pada dinding bisu
Dan hatipun mencari sebuah mimpi yang samar
Lelah, lelah ku di sini
Menanti asa yang tak kunjung menyapa
Hanya waktu yang kan hantarkan mimpi
Kenapa
Di sapa kamu diam, di biarkan masih tak bersuara
Di rayu kamu membisu, di tamparpun tetap tak melawan
Apa sebenarnya yang terjadi denganmu?
Kenapa kamu semakin jauh tak kelihatan?
KENAPA? . . .
KENAPA? . . .
KENAPA & KENAPA? . . .
Di rayu kamu membisu, di tamparpun tetap tak melawan
Apa sebenarnya yang terjadi denganmu?
Kenapa kamu semakin jauh tak kelihatan?
KENAPA? . . .
KENAPA? . . .
KENAPA & KENAPA? . . .
Geram
Terpontang panting batinku seperti bola tendang
Ke sana di tendang, ke situ di sepak
Kalaupun bisa, ingin ku akhiri permainan ini
tanpa menunggu sampai waktunya tiba
GERAM rasanya ikuti permainan yang tak kunjung usai
lelah........
cape'.......
semuten.......gringgingen.........
panuen........kadasen......
auwooooooooooooo
~~~~~~~~~~~~~~~
Ke sana di tendang, ke situ di sepak
Kalaupun bisa, ingin ku akhiri permainan ini
tanpa menunggu sampai waktunya tiba
GERAM rasanya ikuti permainan yang tak kunjung usai
lelah........
cape'.......
semuten.......gringgingen.........
panuen........kadasen......
auwooooooooooooo
~~~~~~~~~~~~~~~
sebenarnya kita bisa
Sebenarnya tiap manusia bisa begini, juga bisa begitu
Tapi tak mesti harus begini atau begitu
Setiap orang bisa brutal, nakal
Tapi tak harus turuti kata hati
Hidup punya aturan, hidup pasti ada cobaan
Jika bisa sadar akan hal itu, tak akan ada alasan untuk berduka
Sudahi kesedihan, songsong hari dengan hati tersenyum dan manis bibir
Tetap berkarya demi tercapainya cita2
Tawakal demi damainya hati.....
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Tapi tak mesti harus begini atau begitu
Setiap orang bisa brutal, nakal
Tapi tak harus turuti kata hati
Hidup punya aturan, hidup pasti ada cobaan
Jika bisa sadar akan hal itu, tak akan ada alasan untuk berduka
Sudahi kesedihan, songsong hari dengan hati tersenyum dan manis bibir
Tetap berkarya demi tercapainya cita2
Tawakal demi damainya hati.....
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
penyesalan
Dalam heningnya hati, ku coba memahami apa yg tlah terjadi
Tak ada yang bisa ku lakukan lagi karna smua tlah terjadi
Dalam benak, ingin rasanya ku melawan segala hasrat membara
Namun susah sekali bagiku menuntun rasa kepada yang semestinya
Aku tlah salah dalam melangkah
Salah menapakkan kaki kehidupanku
Ku tlah hancurkan diri juga mereka, orang2 yg kusayang dan menyayangiku
Waktu yg tak mungkin lg kembali
Tlah lewat bersama rasaku yang kaku
Tak ada lagi yang bisa ku perbuat
Hanya penyesalan yang tak bertepi yang ada di dalam diri
Maafkan aku
- - - # - - -
Tak ada yang bisa ku lakukan lagi karna smua tlah terjadi
Dalam benak, ingin rasanya ku melawan segala hasrat membara
Namun susah sekali bagiku menuntun rasa kepada yang semestinya
Aku tlah salah dalam melangkah
Salah menapakkan kaki kehidupanku
Ku tlah hancurkan diri juga mereka, orang2 yg kusayang dan menyayangiku
Waktu yg tak mungkin lg kembali
Tlah lewat bersama rasaku yang kaku
Tak ada lagi yang bisa ku perbuat
Hanya penyesalan yang tak bertepi yang ada di dalam diri
Maafkan aku
- - - # - - -
Kamis, 13 Januari 2011
aku si bintang malam
Aku Si Bintang Malam
Entah kenapa kini aku lebih mencintai malam
Bahkan rela memusuhi pagi
Yang datang mengusir malamku
Bahkan rela memusuhi pagi
Yang datang mengusir malamku
Malam datang untukku
Tidak seperti siang yang diterangi mentari
Hanya peduli pada orang yang tertawa
Tak seperti malam yang sendiri
Tak heran ego pria membencinya
Ketika mentari jadi milik semua orang
Tidak seperti siang yang diterangi mentari
Hanya peduli pada orang yang tertawa
Tak seperti malam yang sendiri
Tak heran ego pria membencinya
Ketika mentari jadi milik semua orang
Aku si pemuja malam
Yang menebar sepi mengusir kesendirianku
Akulah si pemuja malam
Ketika ia menghangatkan hatiku yang dingin
Dan akulah si pemuja malam
Ketika ia membasuh lukaku dengan lembut sinarnya
Yang menebar sepi mengusir kesendirianku
Akulah si pemuja malam
Ketika ia menghangatkan hatiku yang dingin
Dan akulah si pemuja malam
Ketika ia membasuh lukaku dengan lembut sinarnya
Aku selalu menunggunya
Berjanji menjadi bintang malamnya
Bintang yang selalu ada ketika langit tanpa bulan
Bintang yang menunggu malam sampai terlelap
Hingga hari jadi pagi
Bintang yang meredup bersamanya
Saat bumi terlahir kembali
Berjanji menjadi bintang malamnya
Bintang yang selalu ada ketika langit tanpa bulan
Bintang yang menunggu malam sampai terlelap
Hingga hari jadi pagi
Bintang yang meredup bersamanya
Saat bumi terlahir kembali
lelaki di ujung malam
Dingin…
Malam
ini kuhinggapi sendiri
ini kuhinggapi sendiri
Selimut
dari pakaianku musnah karena gelap
dari pakaianku musnah karena gelap
Dan
lololangan anjing malam menemani menggigilku hingga pagi
lololangan anjing malam menemani menggigilku hingga pagi
Aku
lelaki kesepian , buta…
lelaki kesepian , buta…
Yang
berada di tengah taman bunga
berada di tengah taman bunga
Hanya
bisa mencium
bisa mencium
Dan
tak berani kupetik mereka
tak berani kupetik mereka
Bunga-bunga
itu di samping…kiri kananku
itu di samping…kiri kananku
Tepat
di antara kaki dan jemari tanganku
di antara kaki dan jemari tanganku
Kedamaian
yang belum pernah kurasakan
yang belum pernah kurasakan
Kuberanjak,
kupetik satu
kupetik satu
Lalu
durinya menusuk teunjukku
durinya menusuk teunjukku
Mawar
itu.., sakit itu.., kupetik satu
itu.., sakit itu.., kupetik satu
Kuhirup
hingga begitu dekat
hingga begitu dekat
Hingga
tak sadar darahku untuknya
tak sadar darahku untuknya
Kucium,
damainya.., untukku
damainya.., untukku
Kuletakkan
dia sejenak
dia sejenak
Tergeletak
mencari senyumku
mencari senyumku
Ah..,
bodohku, kucampakkan mawar itu
bodohku, kucampakkan mawar itu
Kucari..,
hingga terseok rapuh
hingga terseok rapuh
Terduduk
dan termangu menanti waktu
dan termangu menanti waktu
Lalu
sejuk pagi datang
sejuk pagi datang
Hanya
membawa kesejukan
membawa kesejukan
Sedangkan
aku mendesah mencari kedamaian
aku mendesah mencari kedamaian
Secercah
cahaya datang membasuh mataku
cahaya datang membasuh mataku
Dan
kulihat indahnya dunia baru
kulihat indahnya dunia baru
Aku
menari kegirangan, melompat, dan kupeluk semua pohon..dahan dan
rantingnya
menari kegirangan, melompat, dan kupeluk semua pohon..dahan dan
rantingnya
Mawar
itu..!
itu..!
Kucari
dia diantara guguran bunga
dia diantara guguran bunga
Kutemukan,
tapi tak seperti waktu itu
tapi tak seperti waktu itu
Hangat
dan damainya.., tak ada
dan damainya.., tak ada
Lalu
kucari yang seperti itu
kucari yang seperti itu
Kedamaian,
keindahan, dan cinta itu
keindahan, dan cinta itu
Di
antara semua bunga di depan mataku
antara semua bunga di depan mataku
Kulihat
lelaki memetiknya lalu pergi.., dua.., tiga.., beranjak lagi
lelaki memetiknya lalu pergi.., dua.., tiga.., beranjak lagi
Betapa
mudahnya mereka temukan
mudahnya mereka temukan
Kedamaian
dan kesejukan yang bunga berikan
dan kesejukan yang bunga berikan
Ada
yang memetik satu.., dua.., tiga..
yang memetik satu.., dua.., tiga..
Duri
tak membuatnya jera
tak membuatnya jera
Beberapa
memetik satu.., dibuang dan memetik lagi
memetik satu.., dibuang dan memetik lagi
Begitu
mudahnya bunga-bunga itu berguguran
mudahnya bunga-bunga itu berguguran
Kulihat
mawarku telah diambil lelaki lain
mawarku telah diambil lelaki lain
Tapi
dia tinggalkan tak jauh dari sampingku
dia tinggalkan tak jauh dari sampingku
Kuberjalan,
beranjak pergi, mencari..
beranjak pergi, mencari..
Mencari
kedamaian yang pernah mawar berikan
kedamaian yang pernah mawar berikan
Melati..,
angsana.., tulip..
angsana.., tulip..
Kucari
kedamaian untukku
kedamaian untukku
Rasa
cinta itu.., kucari…
cinta itu.., kucari…
Tapi cinta
Cinta tak selalu indah,
Tapi cinta adalah keindahan
Cinta tak sekedar saling mengungkapkan,
Tapi juga diperjuangkan
Cinta tak selalu memiliki,
Tapi cinta adalah rasa memiliki
Cinta bukan masa lalu; saat ini; atau masa depan,
Tapi masa lalu; saat ini; dan masa depan adalah cinta
Cinta tak akan sakit,
Karena sakit adalah bagian dari cinta
Cinta bagian dari keluarga,
Karena keluarga adalah bagian dari cinta, cintailah keluargamu…
Tapi cinta adalah keindahan
Cinta tak sekedar saling mengungkapkan,
Tapi juga diperjuangkan
Cinta tak selalu memiliki,
Tapi cinta adalah rasa memiliki
Cinta bukan masa lalu; saat ini; atau masa depan,
Tapi masa lalu; saat ini; dan masa depan adalah cinta
Cinta tak akan sakit,
Karena sakit adalah bagian dari cinta
Cinta bagian dari keluarga,
Karena keluarga adalah bagian dari cinta, cintailah keluargamu…
Aku hanyalah
Aku hanyalah seorang anak manusia yang sangat lemah, hati; jiwa; pikiran; dan jasmaninya.
Aku tak bisa menenangkan diriku sendiri bila gundah. Mungkin berpikir sudah, namun semu dan kembali resah.
Aku adalah manusia rendah dan terhina. Yang hanya punya dosa.
Aku adalah pendosa, tak kenal siapa aku dan untuk SIAPA aku ada.
Aku yang tak henti mengumbar birahi dan kesenangan mendengar jerit erang suara hati.
Aku yang bernyawa, hampir sia-sia.
Aku bukanlah dewa, karena itulah dewa tak pernah ada.
Aku adalah jejak aku di tanah, yang mudah dihapus dan dijejak kembali.
Aku tak mampu mengubah masa lalu,
Aku tak pernah ingin mengulang masa lalu.
Aku tak bisa memenangkan hati yang aku cintai, atau hanya berpaling melihat yang mencintai aku. Aku adalah yang mencintai, namun tak tahu mengapa aku dicintai.
Aku adalah cinta yang tak berarti, adalah khayalan kebahagiaan abadi. Aku adalah cinta yanghampir mati.....
Aku tak bisa menenangkan diriku sendiri bila gundah. Mungkin berpikir sudah, namun semu dan kembali resah.
Aku adalah manusia rendah dan terhina. Yang hanya punya dosa.
Aku adalah pendosa, tak kenal siapa aku dan untuk SIAPA aku ada.
Aku yang tak henti mengumbar birahi dan kesenangan mendengar jerit erang suara hati.
Aku yang bernyawa, hampir sia-sia.
Aku bukanlah dewa, karena itulah dewa tak pernah ada.
Aku adalah jejak aku di tanah, yang mudah dihapus dan dijejak kembali.
Aku tak mampu mengubah masa lalu,
Aku tak pernah ingin mengulang masa lalu.
Aku tak bisa memenangkan hati yang aku cintai, atau hanya berpaling melihat yang mencintai aku. Aku adalah yang mencintai, namun tak tahu mengapa aku dicintai.
Aku adalah cinta yang tak berarti, adalah khayalan kebahagiaan abadi. Aku adalah cinta yanghampir mati.....
Kamis, 06 Januari 2011
Air mata karenamu
Pernakah.......sehari saja miliku
Pernakah .....sedetik saja tanpa yg lain
Pernakah...semenit saja berdua denganku
Pernakah.....semalam saja tanpa yg lain....
Cinta telah berada di ujungnya.......
Cinta telah mencapai kedigdayaanya...
Cinta telah menyentuh kesempurnaanya...
Cinta juga telah di ujung pengabdianya.....
Pernahkah kau dengar kataku.....
Pernakah kau ikhlas jalankan kataku....
Pernakah kau tak bertanya tentang jawabku...
Pernakah kau sejenak renungkan ucapku....
Kaih sayang ini di ujung lelah karena waktu...
Kasih sayang ini selalu ternodai karena ia masih inginkanmu
Kasih sayang ini selalu tercabik ulahnya mkn juga ulahmu
Pernahkah kau sadari hal itu..............???
Tangisan dan tetesan air mata ini masih karenamu.............sadarkah akan hal itu???
Pernakah .....sedetik saja tanpa yg lain
Pernakah...semenit saja berdua denganku
Pernakah.....semalam saja tanpa yg lain....
Cinta telah berada di ujungnya.......
Cinta telah mencapai kedigdayaanya...
Cinta telah menyentuh kesempurnaanya...
Cinta juga telah di ujung pengabdianya.....
Pernahkah kau dengar kataku.....
Pernakah kau ikhlas jalankan kataku....
Pernakah kau tak bertanya tentang jawabku...
Pernakah kau sejenak renungkan ucapku....
Kaih sayang ini di ujung lelah karena waktu...
Kasih sayang ini selalu ternodai karena ia masih inginkanmu
Kasih sayang ini selalu tercabik ulahnya mkn juga ulahmu
Pernahkah kau sadari hal itu..............???
Tangisan dan tetesan air mata ini masih karenamu.............sadarkah akan hal itu???
Minggu, 02 Januari 2011
Sabtu, 01 Januari 2011
pesan dari Roman
Hati yang teramat sakit....memaksaku untuk pergi dan berlalu....kau sdh menjadi kenangan bagiku....karena telah kau siakan waktumu yang seharusnya ada untuk cinta ini,maaf atas semuanya sayank.....hati ini sungguh tidak lagi sanggup menjagamu.....cinta ini tak lagi mampu kendalikan inginmu,keinginanku sudah tercapai karena kau kini telah kembali pada duniamu....kembali pada dirimu yg dulu....aku yg gagal membawamu ke arah yg lebih baik...maafkan q sayank..maaf kan cinta ini maafkan juga hati ini......semoga dan semoga semua akan indah pada akhirnya .............Wassalamu'alaikum
Langganan:
Postingan (Atom)