Jumat, 26 November 2010

cerpen "potret kemiskinan"

Lama dari mereka terbuang,begitu mudah tersingkirkan.Di tengah kezaliman,mengantar ruang kenistaan.Bertahan dari keadaan,berjuang untuk hidup.Bukan mereka pemalas, ataupun pembual belaka adanya.Mandi keringat,banting tulang tak segan mereka lakukan,meskipun hanya untuk bertahan hidup.

Teringat kembali ku pada sebagian kisah diantaranya,..mati bersama yang tersayang

Bersama 4 buah hatinya,pemulung lusuh mencoba bertahan,istri menghilang pergi bersama kelaliman,tanpa kesetiaan dan tanggung jawab.Menyusuri jalan,mengais bersama sampah,bau busuk sahabatnya.Tak malu ia menunggu,… sebagian orang yang membuang sisa makanannya.Ya,… ya,.. hanya tuk bertahan.

Hidup yang selalu di hampiri kesedihan,setiap pulang buah hatinya kian selalu menanyakan “bapak bawa apa?”,”ibu kapan pulang?”,”kenapa kami tak sekolah?”,pedih,… perih,.. menusuk dalam hati yang terasa pasti.Terbesit hati tuk mengakhiri penderitaan yang di alami kian terus menghantui.Pemulung itu mencoba meracuni buah hatinya dan mati bersama mereka.Di putuskannya hal itu.

Dengan menjual apa apa yang masih dia punya dan apa apa yang ada,di belikannya baju baju indah tuk buah hatinya,di belikannya makan makanan lezat tuk buah hatinya dan meracuninya.,,,
“ Nak sini, kita berkumpul,bapak ada kabar gembira untuk kalian.Hari ini bapak banyak rejeki,maka bapak belikan ini untuk kalian,dan baju ini dari ibu kalian.Besok ibu… ingin bertemu kalian dengan memakai baju ini,besok pagi sekali kita berangkat,maka pakailah baju ini sekarang supaya besok tidak terlambat”

Serasa angin syurga menyapa anak anak itu, ceria dengan baju baju itu .

“Sekarang makanlah kalian”
“Tidak,.. kami mau bapak yang menyuapin kami” Sahut anak sulungnya
Senyum bersama tangis hati, merona di muka pemulung,”Baiklah,, bapak akan menyuapin kalian satu persatu,dari puteri(anak bungsu) dulu ya,,?”
Mengangguk mereka seraya tak sabar menunggu.Satu persatu di suapinnya,penuh keceriaan di muka mereka dan seusainya di suruh tidur mereka,saatnya giliran pemulung yang makan makanan itu.

Bersama malam gelap gulita,…tlah terasa senja tiba,manakala menyapa seorang teman dari pintu luar…. Guna mengajak mengais sampah.
“Di….. wardi… kamu gak kerja ya…?”
Terbangun kaget pemulung… “Di mana aku,..ini Syurga.. apa Neraka..?”
Melihatnya ke samping buah hatinya masih tertidur,mencoba membangunkan mereka,.. dan,… tak bangun jua,…
“Mereka,… mereka,… tlah mati,… aku,..membunuh mereka,kenapa ku tak bersama mereka?”
Hanya tangis kesedihan penuh penyesalan,.. karena terundang suara tangisan,sesegera mungkin teman di luar,masuk rumah pemulung.

Sekarangpun pemulung itu harus meratapi kesedihannya di balik jeruji besi.
Sebenarnya siapa yang seharusnya merasa paling bersalah dalam kisah ini.

jurang hati

Hilang jiwaku dalam keheningan
Tersudut dalam kehampaan jurang kenistaan
jurang keterpurukan
langit kegelapan
gelegar sang langit dalam kemendungan
kilatan dewa petir menghujam
aku tetap mendongak ke atas
melihat begitu suramnya pandanganku
dalam khayalku jengkal jariku
aku merasakan……., hanya sejengkal aku berdiri dari suramnya
kehidupan didepanku
aku tak ingin terjatuh dalam jurang-jurang itu
aku ingin menemukan jurang kebahagian
jurang harapan
bukan Jurang yang menerakakan diriku
dan tak memberiku kesempatan untuk melihat
kesyurgaan dunia ini

sastra jenuh

Membongkar kata kata, berantakan….
Memporak porandakan susunan susunannya.
Memilih setiap kata kata yang ada….
Mencari kata kata yang bermakna…
Merangkum,menyusunnya menjadi kata sastra…
Ah…. Susah,susah juga ternyata
Mudah tangan membalikkan telapaknya…
Kenapa tidak untuk mencipta sastra…?
Hanya sekedar merangkum kata kata berarti
Bukan untuk semua orang bisa dimengerti
Cukup bagi diri ini…
Wakil hati ini….,jembatan luapan hati ini
Ah…. Mudah kata terucap
Mudah kertas putih tertulis kata kata
Tapi….
Huh…. Ternyata begitu ternyata
Dari sastra yang terucap,begitu mudah terungkap
Tapi kenapa begitu susah tercatat dalam lembaran lembaran kertas putih,,?
Dan….
Dari  lamanya… kenapa begitu mudah kata kata berserakan
Tercampur dengan sampah,kerikil,batu,… begitu berantakan
Kenapa setiap kata kata yang terikat … begitu mudah lenyap
Sirna…. Tertindas hinaan kehidupan
Atau….
Ku hanya tak peduli lagi
Lagi lagi prosa tak mutu tercantum di layar monitor ini
Atau ku tanggalkan saja sastra tanpa makna
Bukan dan jangan jawabannya
Sastra begitu berarti dari arti kata seni
Meski hanya segenggam imajinasi, tapi itu ekspresi
 

mengerti apa???

Ini puisi, bukan puisi, puisi, tidak puisi, puisi, puisi, puisi. Mengerti apa arti puisi tak jelas terus di pahami, Dari mata menjulang kaki bertanya apa puisi apa puisi apa puisi. Tanpa hati sampai kepala bertahta lingkaran api terus mencari kemana di mana arti puisi. Puisi tak indak berlari mutiara kata, lahir di hulu hati bertebaran imajinasi tanpa tak pasti, bahasa cahaya kata bahasa jujur hati terajut benang seni lahir alami bersumber murni… sanubari. Pantas bila puisi indah kata rentetan antrian kata kata mutiara siap baca, pantas bila puisi prosa sajak memabuk pembaca menggontai terlena dari alunan irama kata kata …? Siapa tau arti puisi ku bertanya puisi, selalu puisi puisi puisi dan,.

maknai kami....tikus berdasi

Lagi lagi tikus berdasi lagi lagi menggarong negeri ini” Masyarakatku… bayarlah pajak tepat waktu, bukan untuk siapa siapa untuk kita semua.Dengan membayar pajak kita percepat laju pembangunan, Dengan membayar pajak kita tingkatkan kemakmuran dan kesejahteraan, dari kita untuk kita semuanya.” Entah alasan apa, alasan yang mana bisa kami terima memaksa percaya. Setelah nyata enak enakkan duduk di empuk kursi sofa, megah istana, mercedes benz, jaguar BMW ,VW , volvo mengisi garasi dari jerih payah kami. Kering keringat kami lagi lagi untuk tikus berdasi. Kami seperti terbuai mimpi janji terlontar dari mulut berisi penghianatan melulu.Diam mematung pemandang pameran kemewahan pengendara kesombongan. Berteriak serak kau lukis di kanvas berontak, Seolah hanya mengejar bayangan kelam melepuh lemah tengah himpitan kelam malam.Berkesinambungan dalam keputus asaan. Dirimu tikus tikus berdasi menutup mata dengan kaca berlian upaya palingkan masa depan, torehkan tinta jahannam bercecer menepi kertas kehidupan, lenteran cermin setan tanpa cula tak kasat mata bertengger di kursi kepemimpinan sisa zaman, alas tak di tanah kepala budak bawahan kehidupan kaki terinjak. Oi….. tikus tikus berdasi, tanpa sembunyi tak basa basi hari hari menimba di telaga air mata kami, jangan paksa kami mati berdiri seperti di kejar bubar waktu menuju jadi lagi lagi kembali… wujud asli tikus berdasi.

sajak untuk sahabat

Tak melepas satu kata kala melepas dengan dusta
Melepas kata dengan rasa, rasa bersemayam kasih cinta benihkan tali samar mata merengkuk puing patahan jiwa. Jiwa sahabat. Datang di masa tanpa asa deras curam air mata mongering kerompang telaga. Rasa itu… hadir tersendat lambat perlahan mendekat menjelma sahabat.Menaruh obor obor pembakar jelma setan, tak berserakan rapi di tata searah jalan. Memberi terang langkah gopoh langkah tanpa arah tak berpeta.
Terima kasih sahabat,….
Ku tak bisa membuatkan syair atau puisi indah yang bisa membuatmu terngiang ngiang karenanya, tapi kata kata di atas aku lepas dengan rasa, meski tak langsung ku kerjakan tapi ku selalu memikirkan,… arti dari pemberianmu.

negeriku

Melesat satu kata rasa damai cinta dari negeri seberang entah, kirim kembang mawar menghampar memenuh layar mana kala cahayanya meredup hanyut di antara ajang permainan kehidupan . Masih menggamang angan memangku kegelisahan pahit perih perjalanan kehidupan. Ia mawar menyerbu menyeruak seluruh isi kepala menggali imajinasi menjadi jadi puisi jadi. Di jiwa terkatup diam mencari kata kata terpajang di etalase kamar, mengeja membaca mengulang kata sama sederhana tetap sama.tetap memahami kata memberi arti mawar dari negeri seberang entah,.. sekilas sempat mawar merampas nurani hati keji benci, memecah belantara rahasia dunia, tak pernah tak mau tak membiarkan nafsu menggurui nafasku, langkahku, pemandanganku.
“ Baiklah ku beri arti sendiri dari mawar ini “ jangan tanya apa kenapa itu rahasia

anak jalanan

Senandung sendu meratap-ratap
memar tubuhnya membiru lagi
bibirnya kaku, dingin dan semu..
tapi lantunkan lagu cinta.
Tuhanku, adakah seseorang yang mampu menopang berat deritanya ?
Tuhanku, kirimlah seseorang untuknya.
Menaiki tangga mimpi
mengambil tiap lagu-lagu di langit
ingin temukan kedamaian..
mengais-ngais mimpi dari jalanan, yang kadang terbuang oleh orang yang menaiki mobil mewah.
semburat senyum tipis dari wajahnya
menyimpan keluguan misteri mimpi
yang akan terungkap nanti.
kamu, jangan berhenti bermimpi
aku akan selalu memberimu permata
yang menjadi doa pemimpin langkahmu.
Tuhan, walau semenit jadikanlah Ia orang paling bahagia sedunia.

Untuk Ibu dan Ayahku

Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi mereka
Perindahlah ucapanku di depan mereka
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkan hatiku untuk mereka.......
Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya,
atas didikan mereka padaku dan Pahala yang
besar atas kasih sayang yang mereka limpahkan padaku,
peliharalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku.
Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan
atau kesusahan yang mereka deritakan kerana aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka kerana perbuatanku,
maka jadikanlah itu semua penyebab susutnya
dosa-dosa mereka dan bertambahnya pahala
kebaikan mereka dengan perkenan-Mu ya Allah,
hanya Engkaulah yang berhak membalas
kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda.
Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
Izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku.
Tetapi jika sebaliknya, maka izinkanlah aku
memberi syafa'at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta rahmat-Mu.
Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Kurnia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir
dan Engkaulah yang Maha Pengasih diantara semua pengasih.
Amin Ya Rabbul Alamin..

untuk ibu

Ibu...
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa

Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam

Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian

Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku

Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu

Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku

Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga

Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas

Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu

Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH
juga kepada Ayah...!!!

Agnes Monica - Matahariku (High Quality - Better Audio)

'Tukang Jamu Juling

ia selalu berkata di tiap malam malamu...
ia selalu bercanda di lelah raga juga pikiranmu..
ia selalu bercrta sesaat sebelum kantuk melandamu..
ia juga yang mengantarkamu ke pelukan hangat mimpimu..
ya ka slalu bilanag.."dasar kau Tukang jamu yg Juling"..
ia pun tak marah dengan sebutan itu...
ia pun ta risau karena senyum tercipta karena panggilan itu
kadang ia sagt ingin membiarkanmu memilih,,,
meminum  sirup.teh atau kopi manis d sekililingmu..
namun ia juga tidak sanggup dengan cemburunya..
karena mungkin menurut ia semua itu kurang baik buatmu...
telah banyak kau minum jamu itu...
higga kini tak lagi terasa pait d lidahmu..
telah kembali sehat raga jga hatimu..
dan ramuan paling mujarab telah ia buatkan untkmu..
hayati hadirnya Tukang Jamu juling itu..
karena dia lah kau menjadi dirimu....

30 hari

2.592.000 detik cinta ini kita bina..
selama itu pula kau dan aku sanggup menjaga...
walau tak jarang caci juga maki kerap menjadi warna
tak jarang pulah amarah jadi penyedap rasa...
detikpun terus berjalan bersama cinta yg trrcipta
menitpun merangkak menggapai pucuknya..
jam pun berlari mengejar alunanya..
dan haripun lelap dalam buaian kasihnya..
aku tahu ada jarak di antara itu semua...
aku paham kita tak bisa lewati pagar merah itu..
aku mengerti kau tak mudah lepas dari ikatan itu
akusadar dua raga juga nyawa menunggumu d sana..
jangan sedih duhai kekasih Tuhan ku..
saat nanti cinta ini menuai perih
jangan takut kekasih tuhanku
Tuhan telah siapkan tempat untuk raga juga cinta ini menyatu..
tersenyumlah kala malam mengantukanmu
berbahagialah kala pagi mewakiliku...
tanam harapmu kala siang menghangatkanmu..
sampai akhirnya kita miliki senja indah itu....

[HQ] Agnes Monica - Karena Ku sanggup (OFFICIAL VIDEO KLIP)

MULAN JAMEELA "CINTA MATI 3" (OFFICIAL VIDEO)

[Inbox Musik] Mulan Jameela - Jatuh Cinta Lagi (VClip) 09/12/2008

Mulan Jameela Feat. Dewi2 - Sakit Minta Ampun