jangan memikirkan apa yang di lakukan orang lain ke kita akan tetapi pikirkan apa yang sudah kita lakukan utuk orang lain
Sabtu, 27 November 2010
tujuan...
Ku berlayar di tengah badai,
akankah sampai waktuku berlabuh didermaga cinta.
Kukayuh biduk sederhana tanpa dayung.
Akankah tiba masaku menggapai pelabuhan hati.
Malam berganti siang, rembulan dan matahari berkejaran tak henti menjaga.
Takkan perih kubawa letih kearah tuju
hingga sampai diujung samudramu yang terus bergelora.
Aku tahu hidup baru menunggu,
sebuah bilik hangat di tanah harapan.
Dan karena kumau maka ku sanggup wujudkan mimpiku.
akankah sampai waktuku berlabuh didermaga cinta.
Kukayuh biduk sederhana tanpa dayung.
Akankah tiba masaku menggapai pelabuhan hati.
Malam berganti siang, rembulan dan matahari berkejaran tak henti menjaga.
Takkan perih kubawa letih kearah tuju
hingga sampai diujung samudramu yang terus bergelora.
Aku tahu hidup baru menunggu,
sebuah bilik hangat di tanah harapan.
Dan karena kumau maka ku sanggup wujudkan mimpiku.
lelaki sederhanaku...
Engkau lelaki sederhana....
biar kupandangi mata teduhmu yang serupa telaga.
Biarkan hingga aku tenggelam dalam pusaranmu
yang tenang dan menghanyutkan.
sejukmu membasuh luka memberi kesegaran di tubuhku
Kau tak perlu sebiru samudra dan tak perlu seluas laut lepas.
Tak banyak yang kumau,
hanya kesungguhan dan ketulusan darimu.
Bukankah itu yang telah kau berikan padaku
saat aku duduk bersandar diantara penat dan lelahku.
Kau biarkan kakiku berendam dibeningmu.
biar kupandangi mata teduhmu yang serupa telaga.
Biarkan hingga aku tenggelam dalam pusaranmu
yang tenang dan menghanyutkan.
sejukmu membasuh luka memberi kesegaran di tubuhku
Kau tak perlu sebiru samudra dan tak perlu seluas laut lepas.
Tak banyak yang kumau,
hanya kesungguhan dan ketulusan darimu.
Bukankah itu yang telah kau berikan padaku
saat aku duduk bersandar diantara penat dan lelahku.
Kau biarkan kakiku berendam dibeningmu.
seperti inilah
Cinta semusim bagimu dan aku sungguh tak mengerti
Aku datang dengan sekeranjang cinta dan kita menikmatinya berdua
buah segar yang kupetik dari kebun hati
kau ambil semua dan mengupasnya tanpa sisa
kerna panas begitu terik saat itu
kutahu engkau sangat dahaga
Kini musim bunga dan kau berlari tak menengok lagi
menghisap madu disetiap mahkota seperti tak tersisa waktu
O, sungguh ku tak tahu engkau ini kumbang atau apa ?
kebun hatiku tak sempurna
maka buahnyapun tak lagi Seranum dulu
dengan ketulusan dan kesungguhan sederhana saja
sebuah pohon tua dengan sisa buah yang ada
mencoba tawarkan seteguk kesegaran
walau habis dalam satu gigitan
ya, kepada para pecinta yang teramat lelah
apa lagi yang bisa diberikan selain tempat singgah
sebuah oase kecil bagi mereka yang penat tersesat
tak ada taman bunga warna-warni disini
tak bisa ku suguhkan manisnya madu
yang sangat kau suka itu
tak bisa memuaskanmu
selain sebiji Hati
yang tersisa
kau boleh datang dan kau boleh pergi
bukankah itu yang kau mau sejak awal tiba
aku dan kebunku akan selalu ada
disini tersembunyi di tengah gurun
karena aku
hanya seperti ini.......
Aku datang dengan sekeranjang cinta dan kita menikmatinya berdua
buah segar yang kupetik dari kebun hati
kau ambil semua dan mengupasnya tanpa sisa
kerna panas begitu terik saat itu
kutahu engkau sangat dahaga
Kini musim bunga dan kau berlari tak menengok lagi
menghisap madu disetiap mahkota seperti tak tersisa waktu
O, sungguh ku tak tahu engkau ini kumbang atau apa ?
kebun hatiku tak sempurna
maka buahnyapun tak lagi Seranum dulu
dengan ketulusan dan kesungguhan sederhana saja
sebuah pohon tua dengan sisa buah yang ada
mencoba tawarkan seteguk kesegaran
walau habis dalam satu gigitan
ya, kepada para pecinta yang teramat lelah
apa lagi yang bisa diberikan selain tempat singgah
sebuah oase kecil bagi mereka yang penat tersesat
tak ada taman bunga warna-warni disini
tak bisa ku suguhkan manisnya madu
yang sangat kau suka itu
tak bisa memuaskanmu
selain sebiji Hati
yang tersisa
kau boleh datang dan kau boleh pergi
bukankah itu yang kau mau sejak awal tiba
aku dan kebunku akan selalu ada
disini tersembunyi di tengah gurun
karena aku
hanya seperti ini.......
rindu ini milikmu
Pertama kali ku dengar suara mu,
pertama kali ku dengar bisikan hati mu..
suara mu bergema di jiwa ku..
tidak ku kenali siapa diri mu..
tapi mengapa kau jua yang ku rindu..
kau pandai bermadah..
madah mu mencuit hati ku..
kau pandai bergurau..
gurauan mu, menjadi igauan ku..
desiran tawa mu..
menambat hati ku..
oh.. alangkah indahnya rindu pada diri mu.
pertama kali ku bersua dgn mu..
hati ku berdegup bagaikan dipalu..
jantung ku bergoncang bagaikan digempa..
lirik mata mu.. panahan arjuna ku..
manis senyuman mu, bertakhta mahkota.
oh..indahnya jika selalu bersama mu..
deruan angin membawa kenangan..
kenangan yg lepas, tak akan berulang..
asam dan garam sudah suratan...
bibit-bibit kemanisan bersama mu..
terpaksa ku telan jua..
walaupun ku sedar diri ku siapa
pertama kali ku dengar bisikan hati mu..
suara mu bergema di jiwa ku..
tidak ku kenali siapa diri mu..
tapi mengapa kau jua yang ku rindu..
kau pandai bermadah..
madah mu mencuit hati ku..
kau pandai bergurau..
gurauan mu, menjadi igauan ku..
desiran tawa mu..
menambat hati ku..
oh.. alangkah indahnya rindu pada diri mu.
pertama kali ku bersua dgn mu..
hati ku berdegup bagaikan dipalu..
jantung ku bergoncang bagaikan digempa..
lirik mata mu.. panahan arjuna ku..
manis senyuman mu, bertakhta mahkota.
oh..indahnya jika selalu bersama mu..
deruan angin membawa kenangan..
kenangan yg lepas, tak akan berulang..
asam dan garam sudah suratan...
bibit-bibit kemanisan bersama mu..
terpaksa ku telan jua..
walaupun ku sedar diri ku siapa
rindu ini
Gemuruh rindu kian menggebu
Desah nafas kian kencang beradu
jeritan hati kian beradu
Saat mata tak bisa bertatap pandang
Saat hanya ada suara dalam telinga
Saat rindu mewakilkan kehadiran
Ragaku terapung dalam hening suara
Saat aku telusuri lekukan rindumu padaku
Yang terpancar dari keindahan bayangmu
Mengharu biru dalam takaran waktu
Sepenggal marah yang kau uraikan
Semakin membuatku sayang kepadamu
Secangkir emosi yang kau suguhkan
Mengajariku untuk memahami dirimu
Desah nafas kian kencang beradu
jeritan hati kian beradu
Saat mata tak bisa bertatap pandang
Saat hanya ada suara dalam telinga
Saat rindu mewakilkan kehadiran
Ragaku terapung dalam hening suara
Saat aku telusuri lekukan rindumu padaku
Yang terpancar dari keindahan bayangmu
Mengharu biru dalam takaran waktu
Sepenggal marah yang kau uraikan
Semakin membuatku sayang kepadamu
Secangkir emosi yang kau suguhkan
Mengajariku untuk memahami dirimu
malu
ku malu bila harus mengakui keadaanku,
lebih baik aku diam,
tak tahu apakah ini jalan terbaik,
tapi aku memilih diam.
perjalanan ini membawaku dalam sedih,
tapi aku malu,
aku malu mengakui bahwa aku sedih..
mengapa engkau terus memandangku,
aku jadi malu dibuatnya…
alihkan saja pandanganmu itu,
aku malu jika harus memandangmu juga…
aku tak mungkin mengatakan hatiku kepadamu,
aku malu jika engkau mengetahuinya…
biarlah kusimpan maluku dalam hatiku..
karena aku malu jika maluku terbaca olehmu..**
lebih baik aku diam,
tak tahu apakah ini jalan terbaik,
tapi aku memilih diam.
perjalanan ini membawaku dalam sedih,
tapi aku malu,
aku malu mengakui bahwa aku sedih..
mengapa engkau terus memandangku,
aku jadi malu dibuatnya…
alihkan saja pandanganmu itu,
aku malu jika harus memandangmu juga…
aku tak mungkin mengatakan hatiku kepadamu,
aku malu jika engkau mengetahuinya…
biarlah kusimpan maluku dalam hatiku..
karena aku malu jika maluku terbaca olehmu..**
Imam sang "Pelac@@"
Ia perempuan cantik
Kembang wangi para lelaki
Setiap hari mereka menciumi
Menggumuli najis tanpa henti
Ia perempuan harum
Menyusuri malam dalam remang
Menyebar nikmat berbungkus laknat
Sambil menghitung-hitung dalam luka
Ia perempuan dalam kembara sepi
Mengumpulkan luka-luka pribadi
Dalam bayang-bayang misteri
Hidup yang tidak pasti
Ketika datang TERANG
Singgahi undangan sang farisi
Yang selalu meludahi dengan dengki
Ia tak perduli karena ada hati
Buli-buli pualam berisi minyak wangi
Ia tumpahkan pada Kaki
Menciumi SANG KAKI
Air matanya mengalir membasahi
Rambutnya terurai menyekaNya
Tidak ada IMAN yang memahami
Sang IMAM pun mengampuni
Perempuan itu lahir kembali
Luka telah mekar jadi bunga
Sepi telah mencair jadi cinta
Segala yang tak terduga terjelma
Ia pergi dengan suka cita.
arti sebuah rasa
Mencintaimu adalah bahagiaku, menyayangimu adalah inginku
Bukan hanya senyum dan juga tawamu saja yang membuatku sangat berarti,
namun lara dan tangismulah yang lebih meyakinkan akan cinta ini
Kadang cinta memang tak memandang logika
Apa dan bagaimana, dimana dan kapan saja yang telah kamu perbuat,
canda, gurau bahkan dusta tak bisa goyahkan rasa
Apa itu salah, ataukah memang seharusnya begitu
yang pasti, ku hanya ingin agar kau tahu tentang perasaan ini
bahwa aku sayang, bahwa aku selalu rindu bahkan cemburu
aku tahu bahwa dengan rasa inilah kan terwujud
Bukan hanya senyum dan juga tawamu saja yang membuatku sangat berarti,
namun lara dan tangismulah yang lebih meyakinkan akan cinta ini
Kadang cinta memang tak memandang logika
Apa dan bagaimana, dimana dan kapan saja yang telah kamu perbuat,
canda, gurau bahkan dusta tak bisa goyahkan rasa
Apa itu salah, ataukah memang seharusnya begitu
yang pasti, ku hanya ingin agar kau tahu tentang perasaan ini
bahwa aku sayang, bahwa aku selalu rindu bahkan cemburu
aku tahu bahwa dengan rasa inilah kan terwujud
d mana
Untuk hamparan waktu yang begitu lama
Ada rahasia dalam Apikiranku
Dan untuk waktu yang cukup lama
Ada hal yang ingin kukatakan dalam kegelapan malam
Aku terhuyung-huyung ke pintu
Untuk mencari alasan
Untuk menemukan waktu, tempat, jam bersamamu
Kutunggu matahari memancar
Mengusir rasa dingin
Dan selimut kabut malam
dari ketakutan masa ku
Tekanan begitu memburu
Dan aku tidak bisa tinggal jauh
Aku melemparkan diri ke laut
Melebur dalam gelombang
Biarkan sapuan ombak menghantam tubuhku
Untuk menghadapi rasa takut
Dan kupernah percaya
Kamu masih ada untukku
Dimana Aku...
Aku kini punya sayap yang tidak bisa terbang
Dimana Aku...
Aku sudah tidak bisa menangis
Emosiku membeku dalam danau es
Aku tidak bisa merasakannya
Sampai es mulai mencair
Aku tidak memiliki kekuasaan atas ini
Kau tahu begitu aku takut kehilangan
aku akan tetap hidup disni...disudut ruang hatimu!
hidupku penuh dengan asa kerinduan walau kusadari semua itu tentangmu.Dan seperti malam-malam sebelumnya....kujalani dengan sejuta makna kata meski tanpa kebersamaan.kuhanya mencumbu indah bayangmu disetiap sudut kamar gelapku!Yach...Senyummu begitu indah kurasakanMenyentuh kalbuku dan mengiris hatiEntah sampai kapan semua ini terus kan berjalan dan aku akan tetap bertahan...Aku dengan setiaku...Dan kamu dengan sejuta kebimbanganmu...Hempaskan aku dengan khayalku dibatu karang
Ada rahasia dalam Apikiranku
Dan untuk waktu yang cukup lama
Ada hal yang ingin kukatakan dalam kegelapan malam
Aku terhuyung-huyung ke pintu
Untuk mencari alasan
Untuk menemukan waktu, tempat, jam bersamamu
Kutunggu matahari memancar
Mengusir rasa dingin
Dan selimut kabut malam
dari ketakutan masa ku
Tekanan begitu memburu
Dan aku tidak bisa tinggal jauh
Aku melemparkan diri ke laut
Melebur dalam gelombang
Biarkan sapuan ombak menghantam tubuhku
Untuk menghadapi rasa takut
Dan kupernah percaya
Kamu masih ada untukku
Dimana Aku...
Aku kini punya sayap yang tidak bisa terbang
Dimana Aku...
Aku sudah tidak bisa menangis
Emosiku membeku dalam danau es
Aku tidak bisa merasakannya
Sampai es mulai mencair
Aku tidak memiliki kekuasaan atas ini
Kau tahu begitu aku takut kehilangan
aku akan tetap hidup disni...disudut ruang hatimu!
hidupku penuh dengan asa kerinduan walau kusadari semua itu tentangmu.Dan seperti malam-malam sebelumnya....kujalani dengan sejuta makna kata meski tanpa kebersamaan.kuhanya mencumbu indah bayangmu disetiap sudut kamar gelapku!Yach...Senyummu begitu indah kurasakanMenyentuh kalbuku dan mengiris hatiEntah sampai kapan semua ini terus kan berjalan dan aku akan tetap bertahan...Aku dengan setiaku...Dan kamu dengan sejuta kebimbanganmu...Hempaskan aku dengan khayalku dibatu karang
Langganan:
Komentar (Atom)