Selasa, 30 November 2010

Di balik mendung

bias asap menghilang di cakrawala
lalu tetes air yang horizontal
jatuh, mengalir mencumbu tanah
mencipta rima di bebatuan,berirama
menambah lamunan ke puncak ekstasi
menerawang berandai-andai
di balik mendung, ada mata dewa
menantang, mengajak bersitatap
dan tak cuma memandang beku
malah membuatku semakin membatu !
lalu mulailah
kususun serpihan gambar, sepotong sepotong
kulukiskan warna-warna, segaris segaris
menyesap rasa angin, mencari setitik manis
kurasakan, hempasan badai
ataukah semilir sepoi ?

Tidak ada komentar: