Senin, 13 Desember 2010

malaikat tak terdekap

Kemabali aku ini teringat akan tangismu 4 tahun lalu...
Kembali terasa lembut jemarimu....
kembali terngiang tawa yg mash lugu..
Kembali dan kembali rasa itu menyiksaku...

Seperti apa kamu sekarang hai malaikat kecilku..
Sudah bisa meraih bintangkah???
Atau sudah bisa kau Tuntun renta pendahulumu
Sungguh aku berdosa padamu....

Aku telah siakan waktu balitamu demi kepingan semu
Aku mendustakan Rinduku demi yg aku sendiri g tahu
Entah apa tanyamu jika kelak besarmu nanti
Entah seperti Apa marahmu ketika kau sadr nanti...

Hai...malaikat kecilku.....
Aku sangt sangat ingin membelai wajahmu....
Aku sangat ingin mendengar tangisan balitamu...
Aku ingin dan ingin tapi tidak dalam jauh seperti ini...

Hai....malaikat kecilku...
Maaf kan aku yang mash saja jauh dari pelukanmu
Maafkan aku juga dia yg masih tega mengkesampingkanmu
Maafkan q yg lebih memilih bahagiakan masa depanmu di banding skrgmu

kelak kau kan tahu seperti apa niatku akan masa depanmu
Tidurlah walau ta ku dekap kamu dengan sayapku
Mimpilah walau ta kau minum susu dari teteku
Dan bangunlah walau ta ku bangunkamu dengan belaian tanganku..

Jadilah si perkasa yg ta layu akan terpaan uji d hidupmu
Besarlah walau kau ta sama denga sebayamu
Tersenyumlah karena kau telah dewasa d usiamu...
Malaikat kecilku..sungguh aku mencintaimu.......

Tidak ada komentar: