Senin, 29 November 2010

aku detak jam

Ada detak di antara tembok
Tak kuat memang, sabarlah
Jangan buru-buru bicara, kau bisa menakutinya
Dengarkan saja dan lihat bagaimana dia menunjukkan dirinya
Ada detak di antara dinding
Tak bersuara tapi bergerak
Jangan coba sentuh dia, kau bisa membuatnya patah
Tunggu saja dan dengar apa dia bisa bicara
Ada detak di dalam sebuah benteng
Bukan terperangkap tapi sedang sembunyi
Jangan panggil dia, dia akan lari
Di luar saja dan lihat apa dia mau keluar
Dia adalah detak kecil yang sombong
Jangan bilang mengerti jika kau masih bicara
Terima dia apa adanya?
Dia bukan seadanya
Kata seperti itu tak akan menyentuhnya
Jangan kejar dia, dia sudah bosan lari
Masih kau bilang mengerti sedang yang dia lihat kau hanya menghantui
Bilang mencintai tapi yang kau ingin cuma memiliki
Dia hanya sebuah detak yang mudah retak
Salah gerak dan kau cari mati

Tidak ada komentar: