q bisa pandangimu tapi tak bisa menyentuhmu...
q bisa hayalkanmu tapi ta bisa hadirkanmu...
q bisa memujimu tapi ta bisa menggegamu....
q bisa melafadzkan mu tapi ta bisa memasukimu....
btapa rapuh dak lemahnya daging yg di sebut hati ini...
betapa kecil cairan yg d sebut otak ini...
betapa kaku dan beku daging yg d sebut bibir ini...
betapa lemah bunyi yg d sebt suara ini......
sadarku akan dirimu.....
terbangun aku akan tiupan mimpi itu...
terjaga q akan keterlenaan itu....
terbelalak q mendapati dirimu yg bukan untuku....
sangkaku akan hadirmu....
melebur dan mencairkan beku itu...
ternyata tidak di sadar mata juga hatiku...
karena kau memang bukan untuku....
q bisa hayalkanmu tapi ta bisa hadirkanmu...
q bisa memujimu tapi ta bisa menggegamu....
q bisa melafadzkan mu tapi ta bisa memasukimu....
btapa rapuh dak lemahnya daging yg di sebut hati ini...
betapa kecil cairan yg d sebut otak ini...
betapa kaku dan beku daging yg d sebut bibir ini...
betapa lemah bunyi yg d sebt suara ini......
sadarku akan dirimu.....
terbangun aku akan tiupan mimpi itu...
terjaga q akan keterlenaan itu....
terbelalak q mendapati dirimu yg bukan untuku....
sangkaku akan hadirmu....
melebur dan mencairkan beku itu...
ternyata tidak di sadar mata juga hatiku...
karena kau memang bukan untuku....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar